Share Pengalaman Tes Kerja Global Service Desk Schlumberger

Halo lagi, Shockacoller! Sudah lama rasanya saya ga post di blog ini. Soalnya sekarang kerjanya agak sibuk nih. Jadi saya mau berbagi pengalaman saya test kerja di Schlumberger sebagai Service Desk analyst atau Global Service Desk.

Untuk application letter bisa di submit langsung di website resmi Schlumberger, http://www.slb.com. Sebelum apply, kalian harus register dulu ya, Shockacoller. Setelah apply, kita mesti nunggu panggilan yang nantinya akan dikirimkan melalui email ke alamat email yang kita gunakan untuk register. Waktu itu saya apply tanggal 30 bulan Desember 2016. Kemudian pada tanggal 9 Januari 2017 saya mendapat email dari HR Schlumberger untuk screening session di kantor Schlumberger di Gedung Wisma Mulia, di jalan Gatot Subroto.

Screening session dilakukan pada tanggal 16 Januari 2017,  dimulai pukul 9 pagi. Peserta diminta hadir pukul 8 pagi untuk kebutuhan registrasi. Sebenernya sih registrasinya cuma isi buku tamu dan dapet visitor badge gedung sebagai identitas. Screening session dibagi kedalam tiga session:

  1. English Communication Test
  2. Aptitude test (written test)
  3. HR & User interview

Sebelum sesi English Communication dimulai, pertama-tama kami disuguhkan dengan presentasi mengenai sejarah dan profil Schlumberger. Setelah selesai, peserta dibagi kedalam beberapa kelompok untuk screening session tahap pertama, English Communication Skill. Oh iya, Fyi, waktu saya test jumlah peserta cuma sekitar 25 orang. setelah dibagi kedalam 4 kelompok, kami akan dipanggil satu persatu ke dalam ruangan dan diminta untuk memperkenalkan diri, menjelaskan kegiatan yang saat ini dilakukan, hobi dsb tergantung dari interviewernya. Kebetulan saya kebagian dengan HR Schlumbergernya.

Setelah semua selesai Screening Session test, kami diminta menunggu sekitar 10 atau 15 menit untuk melihat hasilnya yang nanti segera diumumkan. Jadi prinsipnya kalau gugur di sesi pertama, ga perlu nunggu sesi berikutnya Shockacoller. Peserta boleh langsung pulang jadi ga lama-lama nunggu dan ngarep gitu. Setelah sekitar 15 menit, hasilpun keluar. Jumlah peserta yang lolos ke tahap berikutnya masih cukup banyak, sekitar 15 orang. Saya sangat bersyukur bisa termasuk yang lolos tahap pertama.

Proses kedua, aptitude test, terdiri dari dua macam soal. Soal pertama mengenai bahasa inggris. Kaya kita ulangan bahasa inggris biasa aja sih. Tenses, bentuk kalimat dan respon kalimat gitu-gitu. Soal kedua berupa test kemampuan dasar komputer, lebih kearah troubleshooting sih. Soalnya ga susah, tapi kalau grogi bisa blank semua hehehe. Saya lupa berapa lama waktu yang dialokasikan untuk sesi ini. Seinget saya sih sekitar satu jam. Setelah sesi kedua ini selesai, kami kembali diminta untuk menunggu mengoreksi hasil test. Kali ini pengumuman hasil akan di publish selepas makan siang, mengingat jumlah soal yang cukup banyak dan peserta yang masih lumayan banyak.

Selepas makan siang, kami kembali untuk melihat hasil aptitude session. Alhamdulillah saya lolos lagi. Kali ini jumlah peserta berkurang menjadi sekitar 10 orang. Tahap selanjutnya kami diminta untuk interview dengan HR dan user. Untuk interviewpun kami dibagi kedalam dua kelompok, HR interview 1st atau user interview 1st. Saat itu saya kebagian dalam kelompok yang HR interview 1st.

Sesi interview mungkin adalah sesi yang cukup menegangkan. Tapi Shockacoller ga perlu khawatir! Shockacoller bisa baca-baca prediksi pertanyaan-pertanyaan interview, dan beberapa prediksi itu memang keluar! Terutama pertanyaan mengenai short term goal, long term goal, dan juga weakness dan strength. Tips interview itu bener-bener mesti dipelajari untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan pertanyaan HR. Nah satu lagi tips nih, mengenai weakness, jangan pernah menjawab yang engga-engga. Maksudnya kebanyakan orang menjawab hal yang justru sebenarnya adalah kelebihan mereka. Jujur saja dengan kelemahan kita, TAPI, sorry capital karena memang mesti di bold dan underlined, tapi kita mesti menjelaskan upaya kita untuk mengatasi kekurangan kita, sehingga hal yang kita lakukan kita menjadi kelebihan kita. Kaya saya nih, kelemahan saya adalah orang yang kurang teliti, untuk mengatasinya saya selalu mengecek semua pekerjaan saya dua kali, saya akan review lagi dan konfirmasi ulang. Yang mana akhirnya solusi saya tersebut menjadi poin plus untuk saya. Pertanyaan lain yang juga bakal ditanyain interviewer adalah dari mana kita mendapatkan informasi lowongan kerja ini dan kenapa kita mau bergabung di perusahaan ini. Untuk pertanyaan ini, karena kebetulan Om saya memang bekerja di oil & gas industry, saya sering dapat informasi dan wejangan tentang pengalaman beliau bekerja di oil & gas insutry, termasuk ketika saya dapat panggilan interview di Schlumberger, saya konsultasi dulu sama Om saya. (jeilah konsultasi udah kaya apa gitu ya heheh). Untuk result interview HR, pokoknya saya PD banget deh ya, karena HRnya juga talkative dan baik banget. Selanjutnya saya kebagian interview user, sudah sekitar pukul dua siang. Ini dia yang bikin saya sempat deg-degan. Usernya mukanya jutek-jutek banget. Tapi ternyata emang di jutek-jutekin sih aslinya mereka jadi Team leader saya dan baik-baik banget heheh. Interview user Shockacoller akan ditanya mengenai beberapa pertanyaan technical, merefer ke jawaban Shockacoller ketika aptitude test tadi. Selain itu, ditanya pengalaman kerja, studi kasus kalau ketemu user yang macem-macem, begini begitu, juga komitmen Shockacoller karena Service Desk Analyst ini kerjaan shifting loh ya, yang mana kalau tanggal merah kalian tetep masuk, dan shiftnya itu ada yang sampai jam 9 malem. Kebetulan lagi, memang rezeki saya ya, saya sebelumnya bekerja di Fiber Network Indonesia, salah satu perusahaan Internet Provider sebagai Network Operation Center sekaligus Customer Service gitu, jadi sudah terbiasa guiding user dan menerima komplain. Saya jelaskan lah begini begitu. Tapi tetep aja, jawabnya agak terbata-bata gitu melihat raut-rautnya user yang serem-serem. Selepas interview session selesai, HR bilang hasilnya akan diumumkan nanti, melalui telepon atau email.

Saya sih pasrah aja waktu itu. Sekita pukul 3 sore saya selesai, setelah beres-beres dan chit chat dengan peserta lain, saya pulang ke rumah. Saya sampai di rumah pukul 5 sore, disambut hujan pertanyaan dari kedua orang tua yang langsung menghujat saya dengan interview seperti di Schlumberger tadi. Sekita pukul setengah 6 sore, saya dapat telepon dari nomor PBX Jakarta. Ketika saya angkat, suara yang masih saya inget menyambut dengan ucapan ‘Hello Eka, congratulation!’ yang membuat saya lemas tak berdaya. Antara senang dan ga percaya. Subhanallah karunia Allah memang bisa dari mana saja ya Shockacoller! Kemudian di infokan untuk tahap selanjutnya yaitu medical checkup dan seterusnya dan seterusnya. Ok itu aja kali ya Shockacoller! Kalau ada yang kepo atau mau informasi lebih detail, mungkin bisa leave comment atau inbox saya, atau kirim email ke ekarahmawt@gmail.com. Thank you for reading, Shockacoller!

Leave a comment